Almarhum Andi Ghalib, Lambang Keberhasilan Transformasi TNI ke Politisi
Barisan karangan bungan duka cita serta ratusan pelayat dari berbagai instansi dan lembaga tinggi negara hadir untuk memberikan do’a dan ucapan belasungkawa di rumah duka almarhum Andi Muhammad Ghalib, anggota Komisi I DPR RI yang wafat pada Senin pagi (9/5/2016) pukul 06.00 WIB setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menyampaikan ucapan rasa belasungkawa yang dalam atas berpulangnya almarhum Andi M. Ghalib. Ia juga menuturkan tentang kepribadian almarhum Andi Ghalib, yang menurutnya pantas untuk dijadikan contoh dan panutan bagi generasi selanjutnya.
“Beliau adalah lambang keberhasilan transformasi seorang anggota TNI menjadi politisi yang baik. Dan yang paling mengesankan dari sosok almarhum adalah tentang kepedulian dan perhatiannya kepada seseorang. Di mata rekan-rekannya, sosok almarhum Andi Ghalib bukan saja sebagai kolega di DPR, tapi beliau juga seorang bapak dan senior, yang bisa menjadi mentor dan menjadi contoh buat kita,” ujar Arsul Sani di rumah duka kediaman almarhum di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/5).
Arsul juga mengatakan bahwa, almarhum sudah lama menderita sakit, tapi beliau tetap menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR, meskipun harus dengan menggunakan kursi roda, aktif mengikuti persidangan-persidangan, padahal sudah disarankan supaya beliau istirahat.
“Saya punya keyakinan bahwa dia adalah orang baik dan Insya Allah beliau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Karena dalam dua kali masa sidang kita bertemu, beliau selalu pegang tangan saya dan mengatakan tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada semua teman-teman baik yang di DPR maupun yang di luar, tampaknya saya tidak akan lama lagi, dan saya tidak sempat ketemu semua orang. Itu merupakan suatu tanda bahwa orang yang meninggal dengan kebaikan,” ucap politisi F-PPP tersebut.
Hal lain yang bisa dipelajari dari almarhum Andi Ghalib, lanjut Arsul, almarhum seorang yang tegas, tapi lembut. Tapi kalau sudah punya pendirian dia akan mempertahankannya, namun tetap dengan cara yang lembut, bukan dengan cara marah atau memojokkan pendapat yang berbeda. (dep), foto : jaka/hr..